Dalam menunjang pekerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar, Tim Proyek Waskita melakukan pengembangan digitalisasi, salah satunya dengan implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam pekerjaan proyek Bendungan Cibeet Paket III.
“Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. Ini juga menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar. Dengan pengalaman yang Waskita miliki, Perseroan berkomitmen memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan implementasi Health, Safety, Environment (HSE) yang tinggi,” kata Ermy.
Selain BIM, Waskita juga selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek-proyek yang dikerjakan termasuk pada 8 paket proyek bendungan lainnya yang kini tengah dikerjakan yakni, Bendungan Bener Paket II, Bendungan Jlantah, Bendungan Tiga Dihaji, Bendungan Rukoh Paket II, Bendungan Jragung Paket I, Bendungan Mbay, Bendungan Karangnongko dan Bendungan Temef.
“Penerapan green construction ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam. Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen Perseroan terhadap sustainanable construction untuk keberlangsungan, penghijauan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam,” tutup Ermy.
(SLF)