Selain itu juga dilakukan penanaman pohon di kawasan lanskap seperti pohon baobab, abar, moringa, gayami bodhi, jengkol, kecapi, mangga seluruh jenis yg ada di indonesia. Jadi fungsi sabuk hijau bukan sekadar mempercantik dari sisi estetika dan lansekap, tetapi juga menyerap karbon.
Selanjutnya juga dilakukan keterpaduan pengelolaan green belt sebagai upaya konservasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat tanpa mengganggu fungsi utama bendungan sebagai tampungan air. Area green belt yang disiapkan seluas 93 hektar dengan penanaman pohon yang bernilai ekonomis di antaranya mangga, nangka, alpukat, matoa, petai, duku, kelengkeng, sirsak dan jengkol.
(DES)