"Ini service yang akan membuka mata rantai ekonomi digital kita. Health tech kita di 2030 akan berjumlah Rp471 triliun ini senada dengan education services Rp160 triliun," katanya.
Lutfi mengatakan melihat dari digitalisasi kehidupan, bisnis e-commerce itu tumbuh drastis, dari Rp302 triliun di 2019, lalu tumbuh menjadi Rp1.178 triliun di 2025, hingga menuju Rp1.900 triliun pada 2030. Begitu juga dengan online travel yang hanya Rp100 triliun di 2019 naik menjadi Rp575 triliun di 2030.
"Sementara frekuensi kunjungan e-commerce di Indonesia 54% masih dari lokal pasar. Karena peserta pelaku pemegang akhir masih orang Indonesia. seperti Tokopedia, Bukalapak, dan BliBli dan lain lain," jelasnya
Hanya saja untuk online media seperti platform nonton film Netflix masih banyak dikuasai luar negeri. Padahal peningkatannya mencapai 11 kali lipat penggunaannya atau langganan pada saat pandemi Covid-19.
"Namun 80% digital ads pergi ke platform asing jadi untuk online media ini kita keluarkan biaya infrastruktur luar biasa tapi yang main dalam situ Netflix, Disney Plus, yang kepemilikan asing," tandasnya.