IDXChannel - Royal Enfield merupakan merek pabrikan motor Inggris yang saat ini sudah populer di Indonesia. Motor ini masuk kategori barang mewah dengan bentuk dan harga yang berada jauh di atas kendaraan dua pada umumnya.
Namun, proses Royal Enfield untuk menjadi merek besar tidak instan. Melansir laman resmi, Royal Enfield di 1891 merupakan pabrikan senjata api.
R.W. Smith dan Albert Eadie mengambil alih Perusahaan Townsend Cycle di Redditch, Inggris. Segera setelah, mereka mulai penjualan suku cadang mesin presisi kepada Pabrik Senjata Royal Enfield, di Enfield, Middlesex. Perusahaan yang mereka ambil alih ini dinamai Perusahaan Manufaktur Enfield.
Perusahaan Manufaktur Enfield berubah nama menjadi Royal Enfield di tahun 1893. Nama Royal diambil dari Pabrik Senjata Royal.
Baru kemudian di tahun 1898 R. W. Smith merancang sebuah purwarupa kendaraan bermotor, yaitu sepeda motor beroda empat, dikenal dengan nama quadricycle atau sepeda beroda empat.
Perkembangan Royal Enfield terus meluas dan menyelami dunia balap motor di tahun 1900 ketika salah satu sepeda roda empatnya memasuki ajang balap motor trial 1000 Mil. Perlombaan ini meyakinkan masyarakat di Inggris akan kegunaan transportasi bermotor.
Baru kemudian di tahun 1901 Royal Enfield memproduksi motor pertama. Adapun motor keluaran pertama ini didesain oleh Bob Walker Smith dan Frenchman Jules Gobiet diluncurkan di Stanley Cycle Show di London.
Selang 13 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1914 Motor 2-tak Royal Enfield yang pertama diproduksi penuh.
Inggris yang makin terlibat dalam Perang Dunia I menyebabkan penurunan produksi pada semua jenis sepeda motor Royal Enfield, sehingga membatasi pertumbuhan mesin ini dan penjualan sepeda motor Royal Enfield yang berjumlah paling besar yaitu mesin berkapasitas 770cc 6 hp V-twin.
Berlanjut ke tahun 1928 Royal Enfield mengadopsi tangki bahan bakar di jok untuk menggantikan flat tanks yang sudah kuno.
Royal Enfield juga termasuk salah satu perusahaan manufaktur yang mengganti sistem jeruji depan dari desain Druid menjadi centre-sprung girder forks.
Kemudian masuk ke tahun 1930 Royal Enfield mengeluarkan sebelas model yang beragam, mulai dari 2-tak 225cc Model A sampai dengan 976cc V-twin Model K. Mesin berkapasitas 350cc dan 500cc dengan side-valve dan Overhead Valve (OHV) yang dilengkapi dengan lubrikasi dry-slump juga diproduksi.
Selang dua tahun tepatnya pada 1932 Royal Enfield memproduksi sepeda motor Bullet yang legendaris. Sepeda motor ini pertama kali ditampilkan pada bulan November 1932 di Pameran Sepeda Motor Earls Court di London.
Terdapat tiga versi mesin yang tersedia yaitu dengan kapasitas: 250, 350, dan 500cc. Berlanjut ke tahun 1935 Cecil Barrow, pembalap motor yang mengendarai mesin Bullet berkapasitas 500cc pada lomba balap motor Isle of Man TT, mencapai finish di urutan ke-8, dengan rata-rata kecepatan 74 mph.
Perlombaan ini adalah perlombaan terakhir yang disponsori oleh Royal Enfield. Mesin Bullet 500cc tersebut diubah secara drastis pada tahun berikutnya, dengan meluncurkan versi sport terbaru yaitu Model JF, yang memiliki kepala silinder 4-valve.
Kemudian di 1939-1945 Royal Enfield memproduksi sepeda motor dan sepeda dalam jumlah yang besar selama Perang Dunia Kedua.
Model militer yang paling ikonik adalah sepeda motor 125cc Airborne, dikenal sebagai Flying Flea. Sepeda motor 2-tak berkapasitas 125cc ini dapat dimuat ke dalam tempat duduk parasut yang dimodifikasi, kemudian diturunkan bersamaan dengan pasukan ke belakang garis musuh.
Kemudian di tahun 1952 Madras Motors menerima pesanan dari Angkatan Darat India sebanyak 800 sepeda motor Bullet 350cc. Pesanan tersebut tiba dari Redditch pada awal tahun 1953 dan terbukti sukses menjadi sepeda motor yang awet dan mudah dirawat.
Berlanjut ke tahun 1955 perusahaan Redditch bermitra dengan Madras Motors di India untuk mendirikan Enfield India. Pendirian ini dimulai pada pembangunan pabrik khusus di Tiruvottiyur, dekat Madras.
Kemudian di tahun 1956 Pabrik Tiruvottiyur mulai beroperasi dan sepeda motor Bullets diproduksi di bawah lisensi. Produksi di awal menggunakan mesin yang didatangkan dari Inggris dalam bentuk rakitan, yang kemudian dirakit di Madras. Sejumlah 163 sepeda motor Bullet diproduksi sampai dengan akhir tahun.
Baru kemudian pada tahun 1977 Royal Enfield India mulai mengekspor Bullet 350cc ke Inggris dan Eropa. Penjualan meningkat pesat seiring dengan bertambahnya penggemar sepeda motor klasik Inggris.
Selang waktu berlalu pada tahun 1994 The Eicher Group mengakuisisi Enfield India yang kemudian dinamakan Royal Enfield Motors.
Kemudian bisnis motor ini semakin besar di tahun 2008 Royal Enfield mulai mengekspor model Classic, yaitu sepeda motor 500cc EFI, Euro III-compliant pertama di India, ke pasar di Eropa. Model Thunderbird Twinspark dengan Mesin Konstruksi Unit di India.
Kemudian pada tahun 2015 Royal Enfield mendirikan subsidiary distributor pertamanya di luar India, yaitu di Amerika Utara. Kantor pusat Royal Enfield di Amerika Utara berlokasi di Milwaukee, Wisconsin.
Selang dua tahun kemudian Royal Enfield pindah ke Pusat Teknologi yang telah beroperasi penuh di Inggris, yaitu di Bruntingthorpe Proving Ground, Leicester.
(SLF)