"Kalo di toko sebenarnya sepi, tapi Alhamdulillah kalau jualan online kita ramai. Kalo ga ada online mah ga bakal nutup ini (jualan)," kata Rahmat, Jumat (22/9/2023).
Rahmat mengaku jika ramainya pasar karena adanya toko-toko thrifting yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung datang ke Pasar Senen.
"Jadi keliatan ramai pasar, padahal orang kebanyakan mau belanja thrifting. Tapi berkat thrifting juga jadi ada aja gitu yang beli di kita," kata dia.
Sebelumnya, para pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan sepinya pembeli yang mengakibatkan omzet jualannya menurun.
Saat ini, mayoritas konsumen cenderung lebih tertarik berbelanja secara online. Hal itu mengakibatkan sepinya beberapa pusat perbelanjaan.
(NIY)