Jokowi pun menegaskan bahwa pandemi COVID-19 jangan sampai menghentikan transformasi yang sedang berjalan di Indonesia, yakni transformasi ekonomi, energi hijau, dan transformasi ekonomi digital.
"Pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar yang kita lakukan, harus terus berjalan," katanya.
Dalam kuliah umum bertema "Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi" itu, Jokowi menuturkan, bangsa Indonesia, termasuk bangsa-bangsa lain di dunia tengah menghadapi kondisi yang serba sulit akibat tiga disrupsi, yakni disrupsi revolusi industri 4.0, teknologi, dan disrupsi pandemi COVID-19.
"Revolusi Industri 4.0, disrupsi teknologi, kemudian dibarengi pandemi betul-betul menyebabkan ketidakpastian global yang semakin meningkat. Ketahuilah, semua pemimpin di dunia kesulitan membuat keputusan karena kondisi yang terus berubah," tutur Jokowi.
Kondisi tersebut diperparah dengan kompleksitas permasalahan yang datang bertubi-tubi yang sebelumnya tidak pernah ter kalkulasi karena disrupsi tersebut, mulai kelangkaan energi hingga kelangkaan kontainer yang menyebabkan terganggunya distribusi logistik, termasuk kenaikan inflasi hingga harga produsen yang berimbas terhadap baiknya harga kebutuhan pokok.