IDXChannel - Coca-Cola Co (KO.N) mencatatkan pendapatan pada kuartal I-2023 yang melampaui perkiraan berkat permintaan yang kuat untuk soda. Pendapatan naik 4,3% menjadi USD10,96 miliar atau di atas perkiraan USD10,80 miliar, menurut data Refinitiv.
Sementara laba bersih per saham mencapai 68 sen per saham, dibandingkan dengan perkiraan 64 sen.
Naiknya pendapatan dipicu kenaikan harga untuk menambal biaya komoditas dan pengiriman yang lebih tinggi.
Melansir Reuters, harga jual rata-rata naik 11%. Rilis laporan ini membuat saham perusahaan naik sekitar 2% dalam perdagangan premarket.
Coca-Cola mengatakan pada Februari bahwa perusahaan akan menaikkan harga soda lebih tinggi pada 2023 untuk menambal biaya yang sangat tinggi. Sementara saingannya, PepsiCo (PEP.O) menghentikan kenaikan harga.
Para emiten consumer goods rata-rata menaikkan harga imbas mahalnya bahan baku yang diakibatkan oleh pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
Beruntung, Pepsi dan Coca-Cola tidak mengalami hambatan penjualan yang berarti, berkat dominasi mereka di pasar global untuk minuman berkarbonasi.
Harga rata-rata soda Coca-Cola 192 ons di AS naik menjadi USD9,30 pada 2022 dari USD8,03 pada 2021, menurut data NielsenIQ. Kenaikan mencapai USD10,55 sejauh ini.