Jokowi juga menawarkan para investor untuk ikut serta berinvestasi dalam upaya pembangunan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari hulu sampai hilir.
Jokowi memperkirakan, jika semua berjalan dengan lancar, Indonesia bisa memproduksi mobil listrik di atas satu juta unit pada tahun 2035. Bidang energi baru terbarukan (EBT) juga ditawarkan oleh Jokowi kepada para investor.
Ia menekankan, dengan protensi yang mencapai 434 ribu mega watt, EBT merupakan sektor yang sangat menjanjikan di masa depan.
"Saya kira ini sebuah kesempatan yang sangat baik untuk baik ke depan. Kalau energinya hijau, nanti produknya hijau, jualan produknya bisa di posisi premium,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kunjungan Presiden Jokowi kali ini menghasilkan komitmen investasi dengan nilai total $11,5 miliar.