"Pemerintah harus bisa membuat harga pakan ternak itu kompetitif seperti di negara lain agar harga produksi para peternak bisa turun. Jadi selisih gak banyak dengan luar negeri." jelasnya
Masukkan kedua, lanjut Singgih, pemerintah diminta untuk mengungkapkan dan membatasi kuota impor daging ayam tersebut. Dengan adanya kuota impor, peternak menjadi tahu berapa ayam yang harus diternakkan.
"Pemerintah harus mengungkapkan kuota yang diimpor sehingga para peternak itu bisa mengurangi produksi. Sehingga harga ayam peternak bisa bersaing dengan impor. Jadi win win solusinya lah," tandasnya. (TIA)