Mini Workshop ini mencari solusi untuk mendukung penurunan emisi, terutama pentingnya inovasi untuk menciptakan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, para peserta workshop sepakat bahwa pemanfaatan lahan pasca tambang harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, serta tak hanya ramah lingkungan, tapi juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga tepat guna dan tepat sasaran.
"Hadirnya Bapak dan Ibu para ahli, akademisi, praktisi pengelolaan lingkungan, dan para generasi muda terbaik yang tergabung dalam Y20 juga akan dapat memberikan pandangan dan masukan bagi kita bersama guna terlaksananya transisi energi yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan ekonomi sirkular. Partisipasi, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak tentunya akan semakin mempermudah dan mempercepat langkah kita menuju target yang telah ditetapkan," kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.
Kedua kegiatan ini memberikan kesimpulan bahwa transisi energi membutuhkan perencanaan dan persiapan matang. Dibutuhkan juga komitmen semua pemangku kepentingan agar program-program transisi energi yang berkelanjutan bisa berjalan sesuai target.
MIND ID bersama anggotanya: PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk sepakat menjalankan Noble Purpose: “We explore natural resources for civilization, prosperity and a brighter future.” Selain menjadi perusahaan kelas dunia, perlu di catat bahwa MIND ID mendukung tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060, sesuai dengan target Pemerintah Indonesia.
(SAN)