"Iya saya sudah tahu tuh beritanya. Kalau harga ecerannya lebih murah, pembeli juga lebih ringan. Kalau kemarin-kemarin kan banyak yang ngeluh karena minyak mahal," ucap Hendrik.
"Kalau minyak goreng murah kan, saya juga untung. Bisa beli item lain. Kalau minyak masih mahal, modal saya habis cuma buat beli minyak doang," sambungnya.
Sementara itu, pedagang sembako, Ali (27) juga menyatakan hal yang serupa. Namun dia berujar, mesti besok ketetapan harga yang baru sudah berlaku, ia tetap menjualnya dengan harga yang lama sampai menunggu stok di warungnya habis terjual.
"Sudah tahu kalau soal perubahan harga. Tapi ini barang saya masih banyak. Jadi saya masih jual harga lama, entar beda modal. Kalau saya sudah dapat harga dari salesnya murah, ya saya jual murah," kata Ali kepada MPI di lokasi yang sama.
Sekedar informasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi telah menegaskan bahwa per 1 Februari 2022 Pemerintah memberlakukan penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.