sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Komitmen Jaga Stabilitas dan Momentum Pemulihan Ekonomi, Begini Strateginya

Economics editor Michelle Natalia
22/09/2022 16:12 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi.
BI Komitmen Jaga Stabilitas dan Momentum Pemulihan Ekonomi, Begini Strateginya. (Foto: MNC Media)
BI Komitmen Jaga Stabilitas dan Momentum Pemulihan Ekonomi, Begini Strateginya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi.

Ada beberapa strategi yang dirancang bank sentral tersebut. Pertama, memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR.

“Untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya," ujar Perry di Jakarta, Kamis(22/9/2022).

Kedua, memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi dengan intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.


Ketiga, melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder (operation twist) untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah dengan meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investasi portofolio asing melalui kenaikan yield SBN tenor jangka pendek sejalan dengan kenaikan suku bunga BI7DRR dan kenaikan struktur yield SBN jangka panjang yang lebih rendah.

“Dengan pertimbangan tekanan inflasi lebih bersifat jangka pendek dan akan menurun kembali ke sasarannya dalam jangka menengah panjang," papar Perry.

Keempat, melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada aspek profitabilitas bank. Selanjutnya,  mendorong percepatan dan perluasan implementasi digitalisasi pembayaran di daerah melalui pemanfaatan momentum pelaksanaan dan penetapan pemenang Championship Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

"BI juga akan mendorong akselerasi pencapaian QRIS 15 juta pengguna dan peningkatan penggunaan BI-FAST dalam transaksi pembayaran," terang Perry.


Dia menyebutkan, koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus diperkuat melalui efektivitas pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Sinergi kebijakan antara BI dengan kebijakan fiskal Pemerintah dan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

Bank Indonesia juga terus memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.

“Koordinasi bersama Kementerian Keuangan dan K/L terkait terus diperkuat dalam rangka menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 dalam pertemuan 4th FMCBG Oktober 2022 dan G20 Leader Summit November 2022," ujar Perry.

(FRI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement