Ramdan menuturkan, BI bersama TPID dan TPIP fokus meningkatan produksi komoditas pangan, mendukung pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga memperkuat peran off taker dari BUMN/BUMDes dalam menjaga pasokan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono menambahkan, bank sentral fokus mendukung distribusi pangan yang lebih kuat dan terstruktur. Sinergi dengan Pemda dinilai menjadi hal krusial untuk memastikan rantai pasok terjaga.
“Seperti contoh adanya MoU antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Taru Martani, BUMD (yang dapat menjadi model bagi daerah lain),” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Sepanjang 2024, GNPIP telah memperluas sebanyak 248 Kerja sama Antar Daerah (KAD), penyelenggaraan pasar murah lebih dari 18 ribu kali dalam setahun, serta menginisiasi lebih dari 500 program pertanian unggul, inovatif, dan berbasis digital (digital farming).
(Dhera Arizona)