IDXChannel - Bank Indonesia (BI) meminta agar netizen berhati-hati dalam memberikan candaan rupiah yang diredenominasi. Hal tersebut lantaran, bisa menganggu stabilitas ekonomi.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, meski tidak ada sanksi yang memberikan informasi yang tidak benar namun itu bisa menganggangu kedaulatan rakyat
"Kami sangat ingin menyampaikan kepada para Netizen untujk berhati hati di area Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan NKRI ini," kata Erwin saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Menurut dia, rencana redenominasi tetap ada, akan tetapi akan sangat ditentukan kondisi sosial, politik dan ekonomi. Walaupun redenominasi sebenarnya tidak akan mengubah daya beli dari uang yang di punya.
"Kondisi sosial tersebut akan menentukan akseptasi masyarakat. Artinya, plesetan atau bahkan hasutan seperti dalam contoh (viral video) bisa terjadi dalam skala yang luas. Sehingga kondisi sosial, politik dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi. Pengalaman di banyak negara menunjukan hal tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, viral uang redenominasi Rp100 bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) beredar di media sosial. Hal ini menghebohkan jaga dunia maya.
Hal ini dibagikan oleh akun Instagram @jakarta.keras. Dalam postingan akun Instagram tersebut, terdapat video yang menunjukkan uang Rupiah bergambar Presiden Jokowi dengan pecahan Rp100. (Sandy)