Selain itu, adanya kenaikan biaya raw material yang meningkat lebih dari 50 persen sejak tahun 2018 karena krisis rantai pasok dan permintaan tinggi pasca pandemi.
"Jadi memang ada supply chain problem juga yang kita ketahui bersama, Over the years dan puncaknya tahun ini dan i karena ada faktor pandemi, faktor perang di Eropa dan juga apalagi sekarang sudah ada isu crisis semiconductor material," ujarnya.
"Selain itu, kita (MRT) sangat tinggi teknologi, sistem persinyalan, telekomunikasi, autonisasia dan semuanya membutuhkan chip. Jadi begitu ada ada masalah semiconductor kita have a direct impact terhadap, pembiayaan dan waktu. Karena krisis ini bukan hanya bikin mahal, tapi waktu membuat bikin chip lebih lama. Karena rebutan dapatkan produk dan material tersebut," tambahnya.