"Dengan membuat konten lalu konten itu di suakai atau di konsumsi oleh publik, maka setiap interaksinya akan dikonversi menjadi rupiah," kata COO BuddyKu.
COO BuddyKu itu memberikan contoh ketika seseorang mengupload sebuah foto selfie pada platform BuddyKu, maka belum memiliki nilai informasi kepada masyarakat.
"Tapi kalau selfie ditambahkan artikel berisi tips 5 selfie yang baik, nah itu baru bisa naik, jadi konten yang naik itu kita pastikan memiliki nilai informas, karena memang kita konsern pada begitu banyak informasi yang salah dan banyaknya hoax di ruang internet," sambungnya
Prabu menambahkan untuk bisa tergabung dalam sebuah ekosistem citizen journalism melalui platform BuddyKu ini caranya cukup mudah, masyarakat cukup mendaftar, dan kemudian bisa digunakan.
"Nah disini tidak ada syarat seperti Youtube yang harus memiliki 1000 subcriber dulu misalnya, karena kita percaya bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk bisa memproduksi informasi yang berkualitas," pungkas Prabu.
(IND)