Sebagai pembeda dari media sosial, BuddyKu menyiapkan kurator untuk menyaring setiap informasi yang masuk sebelum diterbitkan dan menjadi konsumsi publik.
Prabu menyadari bahwa untuk setiap konten yang memiliki kualitas diperlukan sebuah reward atau effort yang diberikan kepada para pengguna untuk memproduksi konten yang sehat.
Oleh sebab itu BuddyKu akan memberikan value yang dilihat dari interaksi yang dilakuakn masyarakat untuk sebuah konten yang terbit.
"oleh karena itu kami juga membangun ke ekonomian informasi digital, artinya ketika rekan-rekan punya informasi dan informasi itu bagus, disitu kita akan memberika value atau memberikan reward atas konten informasi yang diciptakan," sambungnya.
Berbeda dari platform media sosial lainnya yang memiliki syarat pengikut atau subcriber untuk bisa mendapatkan keuntungan secara finansial, pada platform BuddyKu aspek financial dinilai berdasarkan kualitas konten yang diterbitkan.