sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis BPO Diprakirakan Tumbuh 9,4 Persen, Infomedia akan Maksimalkan Peran AI 

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
30/11/2023 11:56 WIB
Ceruk Proses bisnis perusahaan atau Business Process Outsourcing (BPO) diperkirakan akan tumbuh sekitar 9,4 persen per tahun hingga tahun 2027 mendatang.
Infomedia membidik pangsa pasar BPO yang diperkirakan akan terus tumbuh.  (Foto: Arif Budianto/MPI)
Infomedia membidik pangsa pasar BPO yang diperkirakan akan terus tumbuh.  (Foto: Arif Budianto/MPI)

IDXChannel - Ceruk Proses bisnis perusahaan atau Business Process Outsourcing (BPO) diperkirakan akan tumbuh sekitar 9,4 persen per tahun hingga tahun 2027 mendatang.

Pertumbuhan ini seiring semakin tingginya kesadaran perusahaan akan layanan customer kepada pelanggannya. 

Direktur Marketing dan Sales Infomedia Yusron Hariyadi mengatakan, nilai pasar BPO diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk semakin fokus pada perkembangan bisnis inti. Juga kepentingan perusahaan mempercayakan pengelolaan proses operasional inti kepada pihak ketiga. 

"Pasar BPO akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 9,4% dari 2020 hingga 2027. Bisnis BPO ini sangat prospek, makanya banyak pemain global masuk Indonesia,” kata Yusron Hariyadi saat Infomedia Visit di Infomedia BPO Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023). 

Menurut dia, tingginya pangsa pasar tersebut membuat banyak perusahaan asing membuka layanan di Indonesia. Infomedia saat ini 38 persen masker share bisnis BPO. Infomedia memiliki 680 client dengan 19.000 agent atau karyawan. 

“Kami berharap akan bisa menguasai market share BPO ini setinggi-tingginya sesuai kebutuhan perusahaan. Kedepan kami akan menyasar segmen enterprise, government, dan SME, melihat potensi market yang masih sangat besar,” kata dia. 

Sementara itu, Direktur Solutions & Business Development Andri Wibawanto mengatakan, melihat potensi yang semakin besar pada bisnis BPO PT Infomedia Nusantara yang merupakan subsidiary PT Telkom Indonesia, Tbk (Telkom) akan memperkuat posisinya di pasar dengan menangkap kebutuhan perusahaan serta mengedepankan teknologi Al (artificial intelligence) dan robotik. 

“AI bisa mengurangi 30 persen dari interaksi. Tapi penggunaan AI ini tergantung kebutuhan perusahaan. Namun guman kami pastikan masih dibutuhkan untuk beberapa handle pekerjaan,” kata dia.

Infomedia, lanjut dia, menangkap kebutuhan tersebut dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital sebagai sebuah bentuk transformasi di dalam perusahaan pelanggan layanan pelanggan sebagai front-end.

Perusahaan telah masuk ke generasi berikutnya melalui penerapan Al dengan pemanfaatan machine learning yang terimplementasi dalam setiap interaksi yang terjadi bersama dengan pelanggan. 

Selain itu, guna menunjang kecepatan dan ketepatan dalam memberikan solusi bagi pelanggan, Infomedia menyasar teknologi yang berimplementasi pada layanan komunikasi, seperti chatbot.

Implementasi teknologi pintar. Chatbot dan Al akan membantu perusahaan menjawab interaksi dalam jumlah yang masiv dengan membantu end-user mengerucutkan kebutuhan sehingga menemukan solusi yang tepat dalam waktu singkat. 

Diketahui, Infomedia adalah anak usaha Telkom yang awalnya menggarap penjualan buku yellow pages. Seiring perkembangan zaman, Infomedia bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa call center, kemudian menjadi customer service. Saat ini, Infomedia menjadi perusahaan BPO dengan layanan customer 360. 

(NIY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement