“Kita memperkuat fondasi kerja sama untuk beberapa hal yakni sinkronisasi data, pengawasan sistem perizinan terintegrasi, fasilitasi perizinan berusaha, hingga pengembangan peluang investasi dan penyusunan kebijakan investasi,” ujar Amsakar.
“Semua langkah ini merupakan manifestasi komitmen kita bersama untuk tidak hanya menciptakan kawasan yang ramah investasi, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap perkembangan global,” ujarnya.
Amsakar juga menyoroti performa ekonomi Batam yang terus menanjak. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 6,69 persen, melampaui rata-rata nasional 5,03 persen, serta mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp42,26 triliun, naik 31,17 persen dari tahun sebelumnya.
“Kami menyampaikan bahwa, Insyaallah Batam dapat memenuhi target lebih dari 8 persen Pak Presiden, dengan pertimbangan fasilitas yang diberikan negara terhadap Batam ini luar biasa,” kata Amsakar.