“Kita terus melakukan penghitungan data validasi kerusakan rumah dan memang yang menjadi perhatian kita ada 525 fasilitas pendidikan yang rusak, kemudian 14 fasilitas kesehatan yang rusak ini menjadi konsen kita juga tidak hanya di rumah-rumah penduduk tetapi fasum fasos kita fasilitas umum dan fasilitas sosial kita masih perlu harus kita tingkatkan kekuatannya, khususnya menghadapi gempa ini.”
“Nah ada beberapa hal sebenarnya memang terdistribusi aftershock yang di Cianjur, kemudian daerah-daerah yang mengalami kerusakan paling parah itu tanahnya mungkin masih tanah lempung. Nah ini mungkin ada beberapa hal yang perlu kita lihat kira-kira Cianjur ini memberikan kita pembelajaran apa gitu ya,” paparnya.
Aam mengatakan cukup banyak fasilitas pendidikan yang rusak, ada sekitar 525 fasilitas pendidikan yang rusak. “Kalau kita tidak bisa menjamin kekuatan bangunan-bangunan sekolah kita atau bangunan-bangunan mungkin ada Madrasah sekolah SMP dan lain-lain ini mungkin peluang terjadinya atau jatuhnya korban itu cukup besar. Ini menjadi konsen kita.”
(NDA)