“Menjadi catatan kita, karena dua lokasi ini merupakan daerah yang juga menjadi perhatian pemerintah pusat bahkan bapak Presiden akhir tahun lalu juga menyampaikan langsung bagaimana langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan supaya banjir tidak berulang lagi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah ini,” katanya.
Sementara itu, kata Aam, kejadian bencana satu minggu terakhir dari tanggal 1 sampai 7 Agustus dimana di Sumatera kita ada banjir di Bintan, kemudian di Banyuasin, dan di Ogan Ilir. Kemudian ada banjir di Kalimantan Kapuas Hulu dan Katingan. Di Sulawesi, Bolaang Mongondow, Banggai, dan Konawe. “Jadi hampir semuanya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi kita mengalami hidrometeorologi basah.”
Aam pun mengatakan saat ini di Papua mengalami bencana hidrometeorologi kering. “Jadi ada kekeringan di Kabupaten Lanny Jaya khususnya di distrik Kuyawage yang menyebabkan tanaman masyarakat tidak bisa panen.”
“Ini juga menjadi perhatian kita di BNPB kita sedang memikirkan upaya mitigasi nya karena ini kekeringan klimatologis sehingga harus kita pikirkan bagaimana mengatasi kekeringan ini secara sistemik, tidak hanya dalam jangka panjang tentunya, tetapi juga dalam jangka pendek apakah bisa dengan modifikasi cuaca dan lain-lain,” paparnya.
(NDA)