IDXChannel - Tingginya angka inflasi di Inggris membuat Bank of England (BoE)menaikkan suka bunga dari yang semula 4% menjadi 4,25%. Sejauh ini, Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey, menolak mengatakan apakah suku bunga tersebut telah mencapai puncaknya.
Melansir BBC, Jumat (24/3/2023), pemerintah memperpanjang bantuan tagihan energi dalam anggaran untuk mempertahankan tagihan rumah tangga, serta jatuhnya harga gas grosir.
Meski demikian, tingkat inflasi yang dialami Inggris tersebut tetap mendekati level tertingginya selama 40 tahun, sebesar 10,4% pada tahun ini hingga Februari.
Bailey mengatakan kenaikan inflasi tersebut disebabkan oleh beberapa elemen, salah satunya adalah tingginya harga energi, dengan harga gas dan minyak yang melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina. Faktor-faktor lain seperti kekurangan pekerja dan biaya makanan juga memicu kenaikan harga.
Bank juga mengatakan Inggris tidak lagi menuju resesi, "Kami benar-benar sedikit di tepi pisau apakah akan ada resesi, tapi saya sedikit lebih optimistis sekarang," ucap Bailey.
Bailey memperingatkan Inggris tidak terburu-buru dengan ekonomi yang diperkirakan hanya tumbuh sedikit dalam beberapa bulan mendatang. Sementara ekonomi Inggris lebih baik dari yang ditakutkan, tanpa perkiraan resesi. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa