sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Bio Farma Klaim Harga PCR Indonesia Sudah Lebih Murah dari Negara Lain

Economics editor Suparjo Ramalan
09/11/2021 15:14 WIB
Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia lebih murah daripada negara lain. Misalnya, Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Uni Emirat Arab. 
Test PCR (Ilustrasi)
Test PCR (Ilustrasi)

Bio Farma merupakan salah satu BUMN yang ikut memproduksi reagen PCR. Tercatat, perseroan sudah mengantongi tiga produk alat diagnosa Covid-19 tersebut. Ketiganya, BioVTM, PCR Singleplex (Biocav), dan BioSaliva. 

Saat ini, kapasitas existing BioVTM 300.000 tube per bulan. Sementara kapasitas ekspansi sebanyak 600.000 tube per bulan. Untuk, existing produk Biocav mencapai 2.400.000 test per bulan dengan kapasitas ekspansi mencapai 5.000.000 test per bulan. Lalu, kapasitas eksisting BioSaliva 40.000 kit per bulan dengan kapasitas ekspansi 100.000 kit per bulannya. 

Honesti juga menilai, mekanisme harga tertinggi PCR sama dengan harga tertinggi eceran sejumlah obat-obatan yang dipasarkan di klinik atau layanan kesehatan resmi. 

"Dan menurut kami, model sekarang yang ditetapkan pemerintah untuk menetapkan harga tertinggi dari reagen ini, ini sangat membantu membuat harga pengetesan ini bisa didapat oleh masyarakat, persisi seperti pada farmasi obat-obatan, itu juga semacam harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, tidak murni melewati syarat mekanisme pasar," katanya. (NDA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement