IDXChannel - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, ia diduga dan dilaporkan ikut terlibat bisnis test PCR Covid-19.
Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto menjelaskan, tujuan pembentukan GSI bukan untuk mencari keuntungan bagi para pemegang saham.
“Saya merasa saya harus menulis mengenai hal ini. Saya akan cerita dari awal, sehingga teman-teman bisa memahami perspektif mendesaknya kita akan kebutuhan Test PCR yang terjangkau dalam pandemi ini, kata Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto melalui pernyataan yang disampaikan oleh Jubir Luhut Jodi Mahadi, Senin (8/11/2021).
Dalam pernyataannya, Septiam Hario menyebutkan Menko Luhut mengawali cerita bisnis bersama dirinya berawal dari pengalamannya kali pertama melakukan tes PCR. Maret 2020 di mana awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, dirinya juga baru diangkat sebagai Komisaris BNI dan mendapatkan fasilitas untuk tes PCR dari BNI.
“Kejadian ini membuat saya berpikir, bila kapasitas tes PCR terbatas, maka orang harus menunggu berhari-hari sebelum mengetahui hasil tes PCR dan tentunya ini akan membuat negara ini keteteran dalam menghadapi pandemi Covid-19,” paparnya.