sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Dituding Bisnis PCR, Stafsus: Sangat Tendensius!

Economics editor Suparjo Ramalan
02/11/2021 14:26 WIB
Kementerian BUMN membantah tudingan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis RT-PCR sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia. 
Erick Thohir Dituding Bisnis PCR, Stafsus: Sangat Tendensius! (FOTO: MNC Media)
Erick Thohir Dituding Bisnis PCR, Stafsus: Sangat Tendensius! (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian BUMN membantah tudingan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis RT-PCR sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan, isu tersebut sangat tendensius. Arya pun memaparkan sejumlah data-data tes PCR di Indonesia. 
"Isu bahwa Pak Erick bermain (bisnis) tes PCR itu isunya sangat tendensius," ujar Arya kepada Wartawan, Selasa (2/11/2021).

Dari data yang dihimpun Kementerian BUMN, jumlah PCR di Indonesia hingga saat ini mencapai 28,4 juta. Sementara  PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), perusahaan yang dikaitkan dengan Erick Thohir, hanya 700.000. Dengan demikian, hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen.

Jadi bisa dikatakan hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen, jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain. Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gith. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu oke lah, bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen," ungkap dia.

Arya juga menjelaskan, salah satu pemegang saham GSI adalah Yayasan Adaro. Dimana, Adaro hanya memiliki saham sebesar 6 persen. Di lain sisi, yayasan tersebut merupakan yayasan kemanusiaan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement