IDXChannel —Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menyangkal tudingan terhadap Menko Luhut yang diguga terlibat dalam bisnis PCR.
Jodi membantah dan menyayangkan atas pernyataan yang dilayangkan kepada Menteri Luhut atas keterlibatannya dalam mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) untuk bisnis tes PCR.
“Sama sekali tidak benar. Sangat disayangkan upaya framing seperti ini. Ini berpotensi menyebabkan para pihak yang ingin membantu jika terjadi krisis berfikir dua kali, ya begitulah kalau oknum jika hati dan pikirannya ingin menjatuhkan orang lain. Orang ingin berbuat baik pun dihajar dengan segala cara," kata Jodi kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (1/11/2021).
Jodi menjelaskan ada sejumlah pengusaha yang berniat membantu penanganan pandemi pada awal 2020. Para pengusaha tersebut mengajak Menko Luhut mendirikan PT GSI yang berfokus melayani tes Covid-19.
“Pertama, perlu saya perjelas bahwa Toba Bumi Energi adalah anak perusahaan Toba Bara Sejahtra, dan saham Pak Luhut yang dimiliki melalui Toba Sejahtra di Toba Bara Sejahtra sudah sangat kecil yaitu dibawah 10%, jadi Pak Luhut tidak memiliki kontrol mayoritas di TBS, sehingga kita tidak bisa berkomentar terkait Toba Bumi Energi,” katanya.
Terkait GSI, Jodi menuturkan Luhut diajak oleh teman-teman dari Grup Indika, Adaro, northstar, yang memiliki inisiatif untuk membantu menyediakan test covid dengan kapasitas test yang besar.