IDXChannel – Holding ultra mikro yang fokus menyasar masyarakat di segmen usaha skala paling kecil dan belum tersentuh oleh lembaga keuangan formal, dipastikan tidak akan mematikan keberadaan koperasi.
Pasalnya, koperasi dapat dilibatkan dan menjadi bagian dari ekosistem tersebut, sehingga mampu menghadirkan layanan yang efisien melalui digitalisasi.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Sunarso dalam diskusi daring bertema “Jaga UMKM Indonesia”, baru-baru ini.
“Saya kira tidak [mematikan]. Caranya bagaimana? Mereka kita libatkan dalam ekosistem ini dan kemudian mereka didigitalkan juga dan mereka bagian dari ekosistem ini. Kalau rentenir saja bisa kita jadikan agen, kemudian memberikan layanan efisien dengan digital, maka koperasi-koperasi pun akan lebih bisa lagi,” ujar Sunarso.
Penegasan Sunarso tersebut menjawab adanya kekhawatiran sejumlah pihak yang menilai bahwa keberadaan holding ultra mikro dapat mematikan koperasi. Seperti diketahui, pemerintah membentuk holding ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).