IDXChannel - Rencana impor rangkaian KRL bekas dari Jepang menuai polemik. Sementara Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksi KRL baru mencapai 45-50 persen.
Hal tersebut seperti diungkapkan Direkrut Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto. Ia menyebut TKDN untuk produksi KRL baru sebesar 45-50 persen. Hal tersebut dikarenakan badan kereta tersebut saat ini sudah mampu di produksi di dalam negeri dan beberapa komponen lain masih diperlukan impor.
Eko menjelaskan, saat ini untuk hal-hal yang terkait mekanik, sudah mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan untuk hal-hal seperti instalasi software memang tidak bisa dipungkiri bahwa masih membutuhkan impor.
"Desain teknologi sudah oke dengan KCI, teknologi yang terbaru, itu nanti kualitasnya bagus, kalau carbody ada di sini TKDN bisa 45 persen - 50 persen karena carbody kita kerjakan di sini," kata Eko saat ditemui usai Raker bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/3/2023).
Namun, Eko mengakui saat ini belum semua komponen bisa didapatkan dari dalam negeri. Beberapa masih diperlukan impor, terutama dari sisi instalasi software untuk rangkaian kereta tersebut.