"Jadi kami punya potensi melimpah di CCUS, di NBS, dan Indonesia juga mempunyai potensi bahan kritis untuk transisi energi," urainya,
Selain itu, lanjut Nicke, Indonesia juga memiliki cadangan nikel dan produksi nikel terbesar, timah, produksi terbesar keenam dan terbesar kedua di Cooper. Kemudian, kami juga memiliki penyimpanan co2 sebesar 400 Giga ton untuk ccus dan NBS, salah satu hutan hujan terbesar di dunia.
"Ketiga, mengurangi emisi karbon dengan harga yang terjangkau karena penting bagi kita negara berkembang khususnya berkaitan dengan keamanan energi, aksesbilitas dan keterjangkauan energi. Jadi ada tiga agenda utama yang kita kelola yang secara paralel untuk tetap menjaga transisi energi," jelasnya.
(FRI)