Jumlah penerimaan tersebut tumbuh tipis jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu sebesar 143,32 triliun.
Bertambahnya penerimaan itu juga sejalan dengan perluasan cakupan kepesertaan yang pada 2021 berjumlah 235.719.262 orang, menjadi 248.771.083 orang pada tahun 2022 lalu.
"Itu posisi aset per 31 Desember audited, kalau dari angka itu kami malah bisa membayar klaim 5,98 bulan kedepan. Terus alasan kami naikan iuran apa, kan kami berdasarkan (data) itu memang belum pernah merencanakan atau mengusulkan untuk kenaikan iuran," sambungnya.
Lebih lanjut Agustian menjelaskan saat ini pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan layanan kesehatan ke masyarakat.
Harapannya masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang adil dan lebih merata.