sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPOM Beberkan Jenis Vaksin Gotong Royong, Ini Daftarnya

Economics editor Muhammad Sukardi
10/03/2021 10:45 WIB
Penny menerangkan, ada beberapa nama yang sudah masuk list seperti Sinopharm, Novavax, dan Moderna.
Penny menerangkan, ada beberapa nama yang sudah masuk list seperti Sinopharm, Novavax, dan Moderna. (Foto: MNC Media)
Penny menerangkan, ada beberapa nama yang sudah masuk list seperti Sinopharm, Novavax, dan Moderna. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, baru saja menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca tidak digunakan untuk vaksinasi gotong royong. Dalam kesempatan itu, dia membeberkan jenis vaksin apa saja yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong. 

Sebelumnya BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin AstraZeneca. Ini menandakan bahwa vaksin buatan Inggris tersebut siap dipergunakan di Indonesia.

Secara karakter, vaksin AstraZeneca tak jauh berbeda dengan Sinovac yang sekarang sedang disuntikkan ke masyarakat. Namun, secara khusus Penny menerangkan bahwa vaksin AstraZeneca tidak akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.

"Vaksin AstraZeneca tidak masuk ke dalam daftar vaksin Covid-19 yang bisa digunakan sebagai vaksin gotong royong," terang Penny dalam konfrensi pers, Selasa (9/3/2021).

Katanya, vaksin yang digunakan pada vaksinasi gotong royong harus berbeda mereknya dengan vaksin yang dipakai pemerintah dalam program vaksinasi. Hal ini sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Lantas, vaksin Covid-19 apa saja yang bisa dipakai untuk vaksinasi gotong royong?

Penny menerangkan, ada beberapa nama yang sudah masuk list seperti Sinopharm, Novavax, dan Moderna. "Vaksinasi gotong royong Sinopharm sedang berproses. Administrasi Novavax dan Moderna sedang berproses juga, bertahap melakukan registrasi bergulir," ungkap Penny.

Vaksinasi gotong royong merupakan program penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta kepada karyawannya. Vaksin ini bersifat gratis dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.

Sebelumnya Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menerangkan bahwa rumah sakit swasta tidak membeli vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong. Vaksin sepenuhnya dibeli oleh perusahaan untuk kebutuhan karyawannya.

"Karyawan mendapatkan vaksin tersebut secara gratis dan rumah sakit swasta tidak membeli vaksinnya. Vaksin dibeli oleh perusahaan swasta melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)," papar Ketua Umum ARSSI, drg Susi Setiawaty, MARS, belum lama ini. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement