IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mengerahkan sebanyak 3.316 orang surveyor untuk mendata pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara (Sumut).
Pendataan ini bagian dari upaya mewujudkan data tunggal UMKM nasional yang dimanfaatkan Kementerian Koperasi RI kepada BPS.
Kepala BPS Sumatera Utara Nurul Hasanuddin mengatakan, pendataan akan dilakukan selama satu bulan terhitung sejak 15 September hingga 14 Oktober 2023.
“Semangat dari pendataan ini adalah untuk menghasilkan satu data Indonesia sebagai amanah Peraturan Presiden Nomor 39,” kata Nurul usai membuka Rapat Teknis Daerah (Ratekda) Pelaksanaan Pendataan Lapangan KUMKM di Hotel Emerald, Medan, Senin (4/9/2023).
Untuk pelaksanaan di lapangan, BPS memiiliki standar prosedur operasi (SOP) tersendiri. Sehingga profil UMKM yang diperoleh sesuai dengan standar nasional dan bebas dari kepentingan.
“Pendataan ini juga untuk melihat dan mengonfirmasi ulang data dasar yang selama ini ada di dinas. Misalnya, apakah koperasi yang terdata itu masih aktif atau tidak," ujarnya.
"UMKMnya masih bergerak di bidang yang sama atau tidak. Ini kan nanti akan kita dapatkan di lapangan,” imbuh Hasanuddin.
Dia menuturkan, ada beberapa poin penting yang akan digali dalam pendataan itu. Misalnya, terkait ketenagakerjaan. Kemudian pangsa pasar dan kemitraan yang dijalankan. Lalu produksi dan skala usahanya.
“Dari situlah sesungguhnya kita berkembang ke dalam pertanyaan-pertanyaan di kuisioner yang kita bangun supaya bisa menangkap nanti pada saat wawancara petugas survei itu bisa menghasilkan data yang bisa diambil kebijakan untuk kementerian dalam hal meningkatkan kelas atau kesejahteraan pelaku KUMKM,” tuturnya.
Sebelumnnya, pada 2022 lalu, Kementerian Koperasi dan UMKM sudah melakukan pendataan di 12 kabupaten/kota dengan melibatkan dinas terkait.
(RNA)