Seperti halnya luas panen, penurunan produksi gabah kering giling ini terjadi pada subround 1, yaitu periode Januari - April yang turunnya sebesar 3,33 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama 2023.
Sementara itu, untuk periode Mei-Agustus dan September-Desember terjadi kenaikan produksi gabah kering giling yang masing-masing sebesar 0,27 juta ton dan 1,74 juta ton GKG.
“Sejalan dengan gambaran luas panen secara parsial, maka wilayah Jawa diperkirakan menjadi penyumbang produksi padi nasional sepanjang 2024 yaitu 28,55 juta ton GKG, disusul oleh Sumatera dengan kontribusi sebesar 11,59 juta GKG, dan Sulawesi sebesar 6,92 juta ton GKG,” tuturnya.
(Febrina Ratna)