sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPS Temukan Masih Banyak Penduduk Jakarta Tinggal di Flyover hingga Trotoar

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
31/10/2022 13:43 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mulai melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 terhadap kalangan tunawisma. 
BPS Temukan Masih Banyak Penduduk Jakarta Tinggal di Flyover hingga Trotoar. Foto: MNC Media
BPS Temukan Masih Banyak Penduduk Jakarta Tinggal di Flyover hingga Trotoar. Foto: MNC Media

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mulai melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 terhadap kalangan tunawisma

Pada Sabtu Malam (29/10/2022), BPS di seluruh wilayah Indonesia mendata penduduk yang masih belum memiliki tempat tinggal atau tunawisma sejak pukul 24.00 sampai dengan pukul 03.00 dini hari. Termasuk mendata para anak buah kapal (ABK) berbendera Indonesia yang sudah melaut meninggalkan keluarganya sekitar satu tahun. 

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, mengatakan pendataan ini akan terus dilakukan sampai semua penduduk Indonesia terdata.

"Alhamdulillah pendataan Regsosek yang sudah dilaksanakan pada 15 Oktober sampai saat ini terus untuk berjalan. Terima kasih kepada bapak ibu yang didatangi oleh petugas pendataan Regsosek. Bagi belum yang didatangi mohon harap menunggu dan bersabar agar kita bersama-sama untuk dapat menyelesaikan tugas mulia ini," ujar Ateng pada acara Regsosek Talk: Generasi Muda Membangun Negeri, Senin (31/10/2022).

Regsosek adalah upaya transformasi untuk membangun data sosial ekonomi yang menjadi bagian Satu Data Indonesia (SDI). Melalui integrasi dengan skema SDI menjadi acuan dan pedoman bagi pelaksanaan tata kelola data, ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan bagipakai dengan ketentuan yang berlaku. 

Lebih lanjut Ateng mengemukakan, pada saat tim BPS DKI Jakarta melakukan pendataan, hal yang menyita perhatian petugas adalah banyak penduduk Jakarta yang hidup di tempat tidak layak. Ada yang tinggal di bawah flyover maupun di trotoar. Oleh karena itu, pendataan ini penting agar para penduduk tersebut terdata dengan jelas guna mendapat perlindungan sosial dari pemerintah. 

Dia menerangkan, dalam penelusuran, bayak data yang dihimpun oleh tim BPS. Mulai dari jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut, demografinya, pekerjaannya, pendidikannya, karakteristik rumah yang dimiliki, kepemilikan usaha, serta beberapa hal lainnya.

"Tujuannya agar setiap warga negara kita terdata semuanya," jelas Ateng.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement