Selain mendata semua itu, sambung dia, BPS juga melakukan tagging pada tiap-tiap rumah dan bangunan untuk didata.
Ateng menyebutkan, dalam proses pendataan di tiap-tiap wilayah, para petugas juga membawa peta wilayah kerja statistik sesuai peta lingkungan setempat.
Berdasarkan peta tersebut yang bersumber dari data hasil sensus penduduk, nantinya dilakukan verifikasi bersama Ketua Satuan Lingkungan Setempat (SLS).
Ketika sudah dilakukan verifikasi, nantinya para penduduk bisa menyampaikan data kepada masing-masing petugas peta wilayah. Seperti contohnya, kalau di Jawa disebutnya RT, kalau di Sumatera namanya Nagari.
Setelah sudah tercatat, pada waktu tertentu petugas BPS setempat akan mendatangi tiap-tiap rumah penduduk untuk didata lebih lanjut secara door to door.
"Pendataan door to door dilakukan agar informasi itu dapat langsung diberikan kepada petugas kami," kata Ateng. (NIA)