“Pembiayaan ramah lingkungan bertujuan untuk memobilisasi modal dan memberikan insentif kepada dunia usaha dan organisasi untuk mengadopsi praktik berkelanjutan guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan lingkungan global,” tuturnya.
Untuk mewujudkan tersebut BSI sudah menggandeng Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun properti yang memiliki standar ramah lingkungan.
BSI juga telah bekerjasama dengan lebih dari 3.300 developer yang diantaranya telah memiliki standar green dalam membangun green building.
Tercatat hingga September 2023, pembiayaan rumah di BSI mencapai Rp10,3 triliun, dengan jumlah rumah yang terjual mencapai lebih dari 18.000 unit, didominasi wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.
BSI juga menempati urutan ke-3 top 10 global Islamic banks dalam pengelolaan ESG Risk Rating dari Sustainalytics. Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan BSI per September 2023 mencapai Rp53,6 triliun.