"Kenapa tidak lebih dari 88,2 persen karena ada satu efisiensi, lelang itu harus efektif, kedua ada yang pensiun sehingga yang sbelumnya gajinya ada tidak disalurkan, kemudian ada lelang yang multiyears kemudian ada yang menunjuk kejaksaan maupun Polda Metro dan BPKB jadi memang semua ada prosesnya tidak semua bisa serta merta dibayarkan ada proses tahapan ada pemeriksa yang mennjadi rujukan," urainya.
Ariza juga memastikan, program-program prioritas tetap akan berjalan normal.
"Alhamdulillah program yang strategis terlaksana dengan baik," tutupnya. (TYO)