IDXChannel - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa mahalnya harga beras yang terjadi saat ini bukan karena adanya mafia beras.
Dia mengatakan, mahalnya harga beras dikarenakan adanya berbagai faktor. Di antaranya yakni faktor produksi pada Agustus 2022 hingga Februari 2023 yang biasanya memang rendah.
"Naiknya harga ini kan faktornya banyak. Pertama, kita tahu memang bulan Agustus hingga awal Februari itu produksi memang di bawah kebutuhan," kata Sutarto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (22/1/2023).
Selain itu, Sutarto mengatakan, adanya kesalahan dalam penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan oleh pemerintah dengan tidak melalui satu pintu.