"Kedua, kemarin ada kebijakan yang juga memicu kenaikan harga, di antaranya penyaluran (beras) dua bulan sekaligus dan itu tidak melalui satu pintu," katanya.
"Kalau waktu itu melalui satu pintu, misalkan Bulog, mestinya tidak akan ada kenaikan harga. Karena hargnya akan sama di mana saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Sutarto juga mengatakan, pada saat kondisi stok beras di Bulog sedang minus, pemerintah justru memaksakan Bulog untuk membeli beras dengan harga yang lebih tinggi.
Terlebih lagi, kata dia, operasi pasar yang terus menerus dilakukan pemerintah untuk menekan harga beras di pasar tidak tepat.