sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bukan Kehabisan Uang, Ini Penyebab Maraknya PHK Karyawan Startup

Economics editor Suparjo Ramalan
22/11/2022 17:08 WIB
East Ventures menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di berbagai startup Tanah Air.
Bukan Kehabisan Uang, Ini Penyebab Maraknya PHK Karyawan Startup (Foto: MNC Media)
Bukan Kehabisan Uang, Ini Penyebab Maraknya PHK Karyawan Startup (Foto: MNC Media)

IDXChannel - East Ventures menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di berbagai startup Tanah Air. 

Salah satu perusahaan modal ventura ini menilai PHK terjadi karena perusahaan rintisan mempertimbangkan potensi resesi yang diperkirakan terjadi pada 2023. 

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana menjelaskan meski startup dalam negeri menjadi perhatian besar investor baik lokal dan global, namun mereka cukup berhati-hati melakukan investasi di tengah ancaman krisis dan gejolak ekonomi global.

Langkah investor, lanjut Roderick, membuat pihak startup melihat adanya potensi keterlambatan pendanaan atau investasi. Penilaian ini mendorong perusahaan rintisan mengambil langkah efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.

"Itu mungkin beberapa perusahaan melihat ada potensi untuk lebih sulit mendapatkan dana tambahan untuk kelanjutannya, dan mereka mengambil jalur, mungkin efisiensi sebagai salah satu pilihan lah, sepertinya," ungkap Roderick saat Kompas 100 CEO Forum, di Jakarta, Selasa (22/11/2022). 

Dia mencatat banyak investor yang masih menggelontorkan anggaran di sejumlah sektor bisnis. Namun, mereka tetap mengambil sikap hati-hati, terutama menilai aspek keuangan dan operasional perusahaan tertentu di saat biaya modal (cost of capital) mengalami kenaikan. 

"Banyaklah investor yang berinvestasi di sana sini, sekarang mungkin lebih ketat karena interest naik juga ada cost of capital, jadi investor lebih melihat, investor lebih berhati-hati dalam memberikan investasi kepada perusahaan," ucap dia.

"Di mana salah satunya juga untuk investor cost of capital, investor naik dalam 1-2 tahun ini, karena dulunya interest rate hampir 0 kali ya, jadi money itu lebih katakanlah lebih murah," lanjut dia. 

Roderick pun membantah jika fenomena PHK dikaitkan dengan investor mengalami kehabisan uang. 

"Kayaknya kalau dibilang kehabisan duit nggak ya, karena apalagi kalau dilihat belakangan ini makin banyak investor-investor bukan dari lokal aja,  regional dan global juga ya melihat ke market Indonesia," tutur Roderick. 

Pemutusan Hubungan Kerja merak dilakukan perusahaan rintisan Indonesia. Paling baru ada dua perusahaan yang melakukan PHK yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, dan Ruangguru. 

GoTo melakukan PHK kepada sekitar 12 persen dari total karyawan Grup GoTo atau sebanyak 1.300 karyawan.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement