"Nanti model yang saya bangun itu adalah model rice milling plant, petani nanti tidak perlu berpikir menjual beras. Petani hanya memproduksi gabah dan menjual dalam bentuk gabah. Harganya standar, yang menguntungkan buat petani," katanya.
Setiap 13 modern RMP pun delengkapi Selo. Masing-masing Selo memiliki kapasitas tampung sebanyak 6.000 ton gabah. Dengan begitu, akan ada 78.000 ton gabah yang bisa disimpan Bulog.
Buwas, sapaan akrab Budi, menjamin Selo yang disiapkan pun tidak membuat gabah menjadi rusak. Bila, masyarakat membutuhkan ketersediaan beras, maka perusahaan tinggal memproduksi stok gabah.
"Mesinnya dryer kapasitasnya besar. Dan setiap tempat kita punya Selo yang kapasitas 6.000 ton. Jadi kalau ada 13 Selo itu dikalikan saja, itu sudah pasti. Kalau tidak digunakan segera untuk gabah ini jadi beras, maka kita simpan di Selo," tutur dia.
(IND)