IDXChannel - PT Global Digital Niaga, atau biasa dikenal dengan nama Blibli.com, meyakini bahwa channel online bukan satu-satunya lini bisnis yang dapat diandalkan dalam kinerja bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) di masa mendatang.
Hal ini seolah bertentangan dengan pandangan sejumlah pihak yang menilai bahwa masa depan bisnis e-commerce memang memang bakal lebih banyak bertumpu pada channel online. Pandangan ini didasarkan pada kebiasaan (habit) masyarakat saat ini yang seolah tak lagi bisa dipisahkan dari aktivitas online sehari-hari.
"Tapi bukan berarti online menjadi yang utama. Kami justru meyakini bahwa solusi omnichannel adalah masa depan industri e-commerce, yaitu dengan menggabungkan, menyinergikan antara layanan online dan juga offline, sehingga lebih fleksibel bagi konsumen," ujar SVP O2O Blibli, David Michum, dalam Focus Group Discussion (FGD), Kamis (6/10/2022).
Menurut David, fleksibilitas tersebut menjadi hal yang paling utama dan dibutuhkan bagi konsumen e-commerce di masa depan. Artinya, meski kehidupan sehari-hari masyarakat kini memang semakin tak terpisahkan dari aktivitas online, namun bukan berarti layanan offline sudah tidak lagi digunakan dan layak ditinggalkan.
"(Layanan offline) Masih dibutuhkan, karena sesuai dengan kondisi yang ada saja. Karena itu (dengan sistem omnichannel) menjadi lebih fleksibel bagi konsumen. Dan kuncinya adalah menjaga kepercayaan konsumen, dengan senantiasa menggandeng seller partner yang terpercaya, agar konsumen tetap senang,” tutur David.