Ketiga, potensi krisis utang global. Ani menuturkan banyak negara memiliki rasio utang sangat tinggi di atas 60% hingga 100% dari PDB.
"Biaya utang dan revolving (refinancing risk) naik tajam. Potensi default mengintai lebih dari 60 negara," urai Ani.
Kemudian, potensi stagflasi. Pelemahan ekonomi global disertai inflasi, menurut Ani, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya dan rumit secara kebijakan ekonomi.