IDXChannel - Perum Bulog berencana untuk impor kedelai sebesar 2,5 juta ton untuk memenuhi kekurangan produksi nasional. Namun, Bulog masih menunggu selesainya proses penugasan Bulog dari pemerintah.
Untuk mendapatkan impor kedelai tersebut, saat ini Bulog sedang menjajaki kerja sama dengan Thailand, Brazil dan Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas menyebut pihaknya masih melakukan pemetaan baik di sisi kebutuhan pengrajin di dalam negeri hingga harga yang ditawarkan negara mitra. Artinya, belum ada negara yang difinalisasikan Bulog sebagai negara importir.
"Kita menjajakinya, dari Thailand, Brazil, Amerika, semuanya sedang kita jajaki. Nah sekarang kita sedang memetakan, mana yang lebih cepat dan murah. Ini sudah (dijajaki). Kita sedang menghitung sebenarnya kebutuhannya berapa sih. Nah kita sedang berupaya mana yang tercepat dan mana yang termurah," ungkap Buwas, Jumat (11/3/2022).
Rencana impor kedelai sejalan dengan penugasan yang diterima Bulog dari pemerintah. Buwas mencatat, proses penugasan itu masih pada tahap proses.