sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bulog Rahasiakan Data Kuota Kedelai Impor yang Didistribusikan ke Korporasi 

Economics editor Suparjo Ramalan
16/01/2023 20:37 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memperingatkan jangan ada monopoli atau permainan dalam proses impor kedelai 350.000 ton. 
Bulog Rahasiakan Data Kuota Kedelai Impor yang Didistribusikan ke Korporasi. (Foto: MNC Media)
Bulog Rahasiakan Data Kuota Kedelai Impor yang Didistribusikan ke Korporasi. (Foto: MNC Media)

Di luar kekhawatiran, Buwas memastikan negara yang menjadi mitra BUMN Pangan ini adalah negara yang memiliki kualitas dan harga kedelai yang memadai hingga sesuai dengan kebutuhan para pengrajin tahu tempe.

"Jadi kita mau negara yang bisa memproduksi kedelai itu dengan kualitas yang bagus, harganya juga murah. Mana yang lebih murah kita beli, tapi harus sesuai dengan kebutuhan pengrajin tempe dan tahu, jadi jangan asal-asalan," ucap dia. 

Adapun total kedelai yang harus diimpor Bulog sebesar 350.000 ton. Jumlah tersebut diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri dan kepala lembaga terkait yang dilaksanakan pada November 2022 lalu.

Namun, hingga Januari tahun ini Bulog belum merealisasikan penugasan tersebut. Dia membeberkan sejumlah alasan adanya keterlambatan impor 350.000 ton kedelai ke Indonesia. 

Buwas menuturkan pihaknya harus melihat kualitas dan kuantitas harga kedelai dari negara mitra yang tengah dijajaki BUMN Pangan tersebut. Alasan lain ada stok pangan dasar tersebut yang tersedia di beberapa negara. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement