IDXChannel - Perum Bulog mengeklaim telah memperoleh komitmen kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) ihwal impor kedelai ke Indonesia. Hanya saja, jumlah yang disuplai AS ke Tanah Air belum diketahui.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) menjelaskan kerja sama tersebut masih dalam tahap penjajakan. BUMN Pangan itu masih harus mempertimbangkan harga hingga kualitas kedelai, sebelum diputuskan dikirim ke Indonesia.
Selain AS, Bulog juga sudah melakukan kontrak kerja sama dengan Brasil dan beberapa negara lainnya. Lagi-lagi, masih dalam tahap penjajakan.
"Sekarang kita jajaki, satu dari AS sendiri kita jajaki, dari Brasil kita jajaki, dari beberapa negara lah," ungkap Buwas usai rapat kerja dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI di gedung Parlemen, Senin (16/1/2022).
Total kedelai yang harus diimpor Bulog sebesar 350.000 ton. Jumlah tersebut diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri dan kepala lembaga terkait yang dilaksanakan pada November 2022.
Untuk berkontrak dengan AS, Buwas membantah kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari komitmen salah satu importir swasta dalam negeri dengan negara Paman Sam tersebut.