Dia menambahkan, pembangunan Sekolah Rakyat merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara berpesan agar sekolah tersebut memiliki fasilitas standar sekolah pada umumnya seperti sarana dan prasarana olahraga serta tempat ibadah, ditambah wisma yang bisa menampung sekitar 1.000 siswa.
Kementerian PU akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memilih lokasi dibangunnya Sekolah Rakyat. Pembangunan Sekolah Rakyat ini akan diprioritaskan di daerah desil 1 dan desil 2.
"Harus ada tempat olahraga, harus ada tempat ibadah, harus ada tempat makan, asrama cukup untuk 1.000 murid, kelas, ruang murid dan lain lain," katanya.
Dia juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan lahan minimal 5,5 hektare (ha) yang akan dibangun Sekolah Rakyat. Kebutuhan lahan seluas ini menyesuaikan konsep desain yang dibuat oleh Kementerian PU dan masukan Presiden untuk penambahan fasilitas pendukung.
"Kita membangun juga melihat tanah yang diberikan kepada kita dari pemda setempat. Kita masih mengharapkan yang diberikan itu minimum 5,5-8 ha, supaya sarana olahraga bisa terpenuhi, kalau terlalu kecil sulit untuk membangun fasilitas olahraga," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)