IDXChannel - Massa aksi buruh dari berbagai daerah akan melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Selasa (8/3/2022). Agenda ini juga merupakan bagian dari momentum peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret.
Deputi Bidang Perempuan Partai Buruh, Jumisih mengatakan terdapat sejumlah tuntutan dari para kaum buruh perempuan. Satu hal yang menjadi sorotan adalah terkait ketidakpastian kerja yang dinilai merupakan biang kerok merosotnya kondisi kesejahteraan perempuan.
"Untuk menyuarakan kegelisahan kaum perempuan, maka pada hari Perempuan Internasional 8 Maret besok kami akan mendatangi rumah rakyat di gedung DPR dengan ribuan massa aksi," kata Jumisih kepada MNC Portal Indonesia, Senin malam (7/3/2022).
Menurut Jumisih, ketidakpastian kerja bagi buruh perempuan berdampak terhadap meningkatnya kemiskinan dan membuat buruh rentan terhadap arus informalisasi.
"Ketidakpastian kerja yang dilegitimasi oleh UU Omnibuslaw Cipta Kerja berdampak meningkatnya kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan buruh perempuan di Indonesia masih di angka 25% dari rata-rata pendapatan nasional, apalagi kenaikan harga sembako terus melambung sehingga tidak sanggup diserap karena merosotnya daya beli akibat krisis," tuturnya.