Menurutnya kebijakan yang diambil pemerintah untuk menaikan harga BBM kurang melihat kondisi lapangan, karena dampak dari meningkatnya harga BBM ini bakal membuat pengusaha melakukan efisiensi kembali, atau mengencangkan sabuk pengamannya.
Padahal seharusnya, pasca pandemi covid 19, pelonggaran mobilitas masyarakat menjadi satu harapan dunia usaha untuk kembali membangkitkan perekonomiannya.
"Bukan tidak memahami teman teman buruh untuk tidak menaikan upah, kami juga sadar tetapi kondisi dunia usaha dari adanya kebijakan ini juga sangat terdampak sekali, kita perlu recovery," kata Nurjaman.
"Seharusnya pemerintah bisa melihat dampak risikonya seperti apa, apa mungkin menunda dulu rencana belanja Negara ditunda untuk program yang tidak begitu urgen, makanya kami harapkan ditunda dulu pembangunan yang tidak begitu penting," pungkasnya.
(SAN)