IDXChannel - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso, menyebut, mengklaim tidak pernah melakukan impor beras sejak menjabat di perusahaan pelat merah tersebut. Bahkan, sejumlah persoalan yang ada di internal itu cukup tertangani.
Dia mengklaim selama memimpin perusahaan umum negara di sektor pangan tersebut, manajemen tidak pernah melakukan impor beras. Langkah itu didasari jika produksi petani dalam negeri cukup memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) dan beras komersial.
"Tiga tahun selama saya menjadi dirut Bulog, ini tidak ada lagi impor beras. Tapi kita buktikan produksi beras dalam negeri itu cukup. Bahkan bermasalah sisa dari produksi impor, ini fakta," ujar Buwas dalam diskusi virtual, Kamis (25/3/2021).
Benarkah Buwas tidak pernah melakukan impor beras sejak menjabat sebagai dirut Bulog pada 2018?
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, Bulog pernah melakukan pengadaan impor beras sebanyak 2 juta ton pada 2018 lalu. Keputusan itu merupakan hasil dari rakortas di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Saat itu, Bulog mendapat penugasan pemerintah dan melalui izin Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, untuk melaksanakan impor beras sebanyak 2 juta ton. Meski begitu, dirut Bulog saat itu dijabat oleh Djarot Kusumayakti.
Saat itu, Pemerintah mencatat impor dilakukan untuk memenuhi stok dan kebutuhan dalam negeri. Bahkan, impor 2 juta ton beras saat itu dinilai cukup sedikit jika dibandingkan impor tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini, eks impor beras pada 2018 masih tersisa 600.000 ton di gudang Bulog. Sisa beras tersebut karena terkendala penyaluran. Buwas menilai, perbedaan cita rasa masyarakat Indonesia menjadi sebab utama Bulog kesulitan menyalurkan beras impor.
Karena itu, pihaknya harus mencampurkan beras eks-impor tersebut dengan beras panen lokal sebelum disalurkan ke masyarakat. Hal itu guna, kebutuhan masyarakat terpenuhi dan beras impor bisa tersalurkan.
"Jadi kami harus mencampurkan beras impor dengan beras lokal. Sehingga bisa kami salurkan sesuai taste masyarakat," ungkap dia. (TYO)